Minggu, 10 Februari 2013

Laporan Kerja Praktek (LKP) Bab II


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.           Sejarah Singkat Perusahaan
PT Telkom adalah suatu bidang usaha bernama post-entelegrafdlend yang didirikan pada tahun 1984 berdasarkan staatsblad No. 52 penyelenggaraan Telekomunikasi di India Belanda pada waktu itu Pada mulanya diselenggarakan oleh swasta. Bahkan sampai tahun 1905 tercatat pada 38 perusahaan  Telekomunikasim, yang akhirnya pada tahun 1906 di ambil alih oleh Hindia  Belanda berdasarkan staatsblad No. 395 tahun 1906.sejak itu berdirilah Post telegraff en Telefoondients atau disebut PTT- Dienst. PTT-Dienst Ditetapkan sebagai perusahaan Negara berdasarkan staatsblad No 419 tahun 1927 tetang Indonesia Bedrijvenwet ( I.B.W Undang-undang Perusahaan negara)
Jawatan PTT Ini  berlangsung sampai dikeluarkan peraturan pemerintah penganti undang-undang (PERPU) No. 19 tahun 1960 oleh pemerintah republik indonesia, tetang persyaratan suatu operusahaan negaara dan PTT-Dienst. Memenuhi syarat untuk menjadi suatu perusahaan negara (PN). Kemudian berdasakkan peraturan pemerintah No. 240 tahun 1961, tetang pendiri perusahaan negara Pos dan Telekomunikasi disebut bahwa perusahaan negara sebagaimana disebut dalam pasal 21B dilebur dalam perusahaan negara  Pos dan Telekomunikasi (PN Pos dan Telekomunikasi)
Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah memandang perlu untuk membagi PN Pos dan Telekomunikasi menjadi 2 (dua) perusahaan negara yang berdiri sendiri.        Berdasarkan peraturan Pemerintah No.29 tahun 1965, maka berdiri perusahaan Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan pendiri perusahaan negara Telekounikasi (PN Telekomunikasi)  di atur dalam Peraturan pemerintah No. 30 tahun 1965,  PN Telekomunikasi inipun di kembang menjadi Perusahaan Umum (PERUM) Telekomunikasi melalui peraturan pemerintah No. 36 tahin 1974. Dalam peraturan tersebut dinyatakan juga bahwa perusahaan umum Telekomunikasi sebagai penyelenggara jasa Telekomunikasi Untuk umum. Baik hubungan telekomunikasi dalam negeri maupun luar negeri. Pada saat itu juga, hubungan telekomunikasi luar negeri diselenggarakan oleh PT. Indosian Sastellite Crporation (Indosat) yang masih berstatus perusahaan asing, yakni dari Amerika Cable & Radio Corporation, suatu perusahaan yang didirikan sesuai peraturan perundangan Negara bagian Delaware, Amerika Serikat
Pada tahun 1980 seluruh saham PT. Indosat dengan modal asing ini di belikan oleh Negara Republik Indonesia dari American Cable & Radio. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa telekomunikasi untuk umum,  Pemerinth mengeluarkan peraturan pemerintah No. 53 tahun 1980 tetang telekomunikasi untuk umum isinya  tetang perubahan  atas peraturan pemerintah No. 22 tahun 1974. Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, PERUMTEL ditetapkan sebagai badan usaha yang berwenag menyelenggarakan jasa telekomunikasi untuk umum dan Negeri dan Indosat ditetapkan sebagai badan usaha penyelenggara jasa telekomunikasi untuk umum internasional.
Memasuki Repelita V, pemerintah merasakan perlu peercepatan pembangunan telekomunikasi di indonesia. Disisi lain, penyelenggara telekomunikasi membutuhkan managemen yang lebih profesional, oleh sebab itu perlu menyesuaikan untuk perusahaan penyelenggaranya. Untuk itu berdasarkan peraturan pemerintah No. 25 tahun 1991, maka bentuk perusahaan umum (PERUM) di alihkan menjadi perusahaan Perseroan (Persero), sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 9 tahun 1969. Sejak itu berdiri perusahaan perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia atau disebut juga TELKOM.
Untuk menampung bidang-bidang usaha tersebut, maka sejak 1 juli 1995 Telkom telah menghapuskan struktur wilayah usaha Telekomunikasi (WITEL) dan memulai usaha Divisi, sebagai penganti WITEL, bisnis utama dikelola oleh 7 (tujuh) Divisi Regional dam 1 (satu) Divisi Network. Divisi Regional menyelenggarakan  jasa Telekomunikasi diwilayahnya masing-masing. Sedangkan Divisi Network menyelenggarakan jasa Telekomunikasi jarak jauh dalam Negeri melalui pengoperasian jaringan transmisi jalur utama nasional
Pembagian lingkup kerja Divisi Regional Telkom mencangkup wilayah berikut :
1.      Divisi Regional I, Sumatra
2.      Divisi Regioanal II, Jakarta dan Sekitarnya
3.      Divisi Regional III, Jawa Barat
4.      Divisi Regioanal IV, Jawa Tenggah dan Daerah Istimewa Jogjakarta
5.      Divisi Regioanl V, Jawa Timur
6.      Divisi Regional VI, Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Sulawesi, Bali, Nusatenggara, Timor-timor, Maluku dan Papua
Berdasarkan surat keputusan Direksi tanggal 31 Desember 1996, Telkom menambah 2 (dua) Divisi Yaitu Divisi Multi Media dan Divisi Pembangunan
Mawsing-masing Divisi Dikelola oleh suatu Tim managemen yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regioanal) dan pusat keuntungan ( Divisi Network dan Divisi lainnya) serta mempunyai laporan keuangan yang berpisah.
Beralihnya kebijakan  centralisasi ke kebijakan dekonsentrasi dan desentralisasi maka struktur dan fungsi kantor pusata juga mengalami perubahan. Berdasarkan organisasi Divisional ini, maka kantir Pusat diubah manjadi pusat biaya (cost centre). Berlaku kebijakan dekonsentrasi menjadikan jumlah sumber daya manusia di kantor perusahaan juga menjadi lebih sedikit.
Sebagai hasil Restrikturisasi internal, ditemukan bahwa Divisi Regional I mewakili wilayah usaha Sumatra yang mempunyai luas area daratan 4.735 Km persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 43 juta jiwa, sehingga dapat dikatakan mengelola pelayanan jasa telekomunikasi di wilayah Divre I hanya di fokuskan untuk wilayah sumatra dan sekitarnya berupa penyelenggaraan peleyanan jasa telepon lokal dan mendapatkan bagian dari jasa telepon sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) dan sambungan internasioanal melalui perhitunga interkoneksi.
Telkom Divre I sumatra membawahi 8 kantor daerah pelayanan telekomunikasi (Kandatel) Yaitu :
1.      Kandatel Aceh dengan Area pelayanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sebagian daerah provinsi sumatra utara (Pangkalan Susu, Pangkalan Brandan)
2.      Kandatel Medan dengan area Pelayanan kotamadya Medan, sebagian besar kabupaten Langkat, dan sebagian daerah kabupaten Deli serdang (Tanjung Morawa, Perbaungan, Lubuk Pakam dan Galang)
3.      Kandatel Sumatra Utara (Sumut) dengan area pelayanan provinsi sumatra utara selain area pelayanan Kandatel Aceh dan Kandatel Medan
4.      Kandatel Sumatra Barat (Sumbar) dengan area palayanan Provinsi sumatra Barat
5.      Kandatel Riau Daratan (Ridar) dengan area pelayanan provinsi Riau kecuali Riau kepulauan
6.      Kandatel Riau Kepulauan (Rikep) dengan area palayanan Riauan kepualauan
7.      Kandatel Sumatra bagian Selatan (Sumbagsel) dengan area pelayanan Provinsi sumatra selatan Jambi, Benkulu, Bangka Belitung
8.      Kandatel Lampung dengan area pelayanan provinsi Lampung
Jumlah pelanggan telkom  sumatra sampai akhir Desember 2011 lebih dari juta pelanggan dengan kapasitas sentral kurang lebih......juta satuan sambung Telepon (sst) dan jumlah karyawan sebanyak 0.000 orang. Kegiatan operasional Telkom Divre I Sumatra dikendalikan oleh kantor Divisi yang terletak di jalan H.M. Yamin No.2 –Medan, Ibu kota Provinsi Sumatra utara.
Tahun 1975 merupakan  awal perjalanan usaha PT. Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah subdivisi Elusa GTDI dari anak perusahaan Pertamina, Infomedia telah menerbitkan Buku Petunjuk Telepon Telkom Yellow Pages.
Perkembangan yang tercatat selanjutnya adalah berdirinya PT Elnusa Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk menanamkan investasi. Untuk mendukung implementasi Good Coorporate Governance dalam setiap aspek kegiatan perusahaan, Infomedia telah mengeluarkan kebijakan pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008.
Pada tanggal 30 Juni 2009 PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group) telah menandatangani Shares Sales &Purchase Agreement (SPA) untuk membeli 49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa), sehingga 100% saham PT Infomedia Nusantara telah dimiliki oleh Telkom Group.
Saat ini, Infomedia, sesuai dengan visinya menjadi penyedia jasa layanan informasi yang utama dikawasan regional telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan mengoptimalkan kompetensi untuk mengambil opportunity dalam  pengembangan bisnis ke depan melalui transformasi bisnis dari 3 Pilar Bisnis ( Layanan Direktori, Layanan Contact Center dan Layanan Konten ) menuju Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing(BPO ) dan Layanan Konten Digital atau Digital Rich Content ( DRC ).
Layanan Outsourcing atau Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai  bisnis penyediaan jasa alih-daya (outsourcing)oleh pihak ketiga bagi perusahaan untuk satu atau beberapa fungsi bisnis dalam jangka panjang (multi year contract). Bisnis Layanan Outsourcing (BPO) yang telah dijalani Infomedia saat ini berbasis layanan voice yaitu Layanan Contact Center baik untuk  inbound  maupun outbound  dan  non voice seperti  direct  mail dan web development. Namun saat iniInfomedia telah membagi bisnis Layanan Outsourcing (BPO) kedepannya dalam empat kelompok berdasarkan basis layanan  yaitu: Contact Center Services, HR Services, IT Services dan Direct Mail.
Sedangkan pengembangan bisnis Layanan Konten Digital (DRC) didasarkan oleh semakin berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin cepat dan mobile,  perubahan gaya hidup   dan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Infomedia membagi bisnis DRC dalam 3 bagian, yaitu;  printed (Yellow Pages, White Pages &Special Directory ), mobile (mobile application, SMS) danonline (online ad, e-commerce, membership).
Keseluruhan produk dan  layanan Infomedia merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi layanan informasi dan komunikasi yang prima bagi customer dan masyarakat di Indonesia
B.            Visi dan Misi perusahaan
1.        Visi Perusahaan
Adapun Visi PT. TELKOM yaitu:
a)        “ To become a leading InfoCom player in the region”, maksudya adalah: PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) berusaha untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.
b)        To be dominant infoCom player in the region and having strong brand equit artinya menjadi penyedia layanan infocom yang paling dominant di Sumatera dan menjadi atau penyampai brand di  bidang jasa Telekomunikasi.
2.             Misi Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) mempunyai misi memberikan layanan “ One Stop InfoCom” dengan jaminan bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.
Dari misi diatas maka dapat dinyatakan bahwa :
a)        PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) berupaya memberikan pelayanan One Stop InfoCom yang berkualitas tinggi dengan menetapkan system management modern yang dominan pada kepuasan para pelanggan dengan harga yang kompetitif.
b)        PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) memberikan layanan yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul melalui manajemen modern (TQM) dan melakukan setiap kegiatan dengan teknologi yang bersifat komputerisasi.
c)        Melakukan kerjasama dengan Share Holder (pemegang saham) yang saling menguntungkan secara Win-win solution melalui Business partner yang sinergi.
C.           Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
1.             Struktur Organisasi
Untuk kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan, maka perlu dibentuk struktur organisasi dengan tujuan agar dapat terlaksananya tugas dengan lancar dan baik. Struktur organisasi juga merupakan gambaran susunan perwujudan oleh tetap hubungan-hubungan, fungsi-fungsi, bagian-bagian dan posisi-posisi maupun yang memisahkan kedudukan dan wewenang dan tanggung jawab bagi tiap-tiap karyawan dalam organisasi.
Adapun bentuk organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) Consumer Office Langsa berbentuk garis dan staff yakni terdapatnya garis komando dan garis koordinasi yang berbentuk matriks. Dan terdapat juga garis putus-putus yang menunjukkan garis koordinasi yang berarti diberikannya wewenang untuk mengadakan perubahan-perubahan terhadap kebijakan yang ada pada bagian-bagian/ perangkat organisasi. Adapun struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) Consumer Office Langsa adalah:

STRUKTUR ORGANISASI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk
 







                                                             
Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) CO Langsa
                                                       Sumber : Meri Nofianti (2011)
 


                                                
 




                                                                                    
                                                                                     
                                                                                     
                                                     
                
Rounded Rectangle: Off 3 Direct Sales
Off 3 Direct Sales
 

                
                                                                       
                                                                      
Gambar 2.2 Struktur organisasi PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk (Telkom) CO Langsa
2.             Uraian Tugas
a)   Pimpinan/ ass. Man Cust Care CO Langsa
(1)     Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pendirian perusahaan, sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pengelola perusahaan.
(2)     Menyalurkan atau meneruskan dana yang diterima dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainnya dari pengelola perusahaan atau pihak lainnya kepada Perusahaan.
(3)     Bersama dengan pengelola perusahaan, memonitor dan mengawasi penerusan dana  di perusahaan.
b)   Consumer Care / Off 3 SLG Data Customer Service
(1)      Menyediakan dan menyalurkan persiapan data-data pelanggan
(2)      Meraatensi/mempertahankan pelanggan yang hendak cabut berlanggana dengan perusahaan, baik dalam peket telepon maupun paket speedy internet.
(3)      Mengembangkan dan meningkatkan kinerja komersial perusahaan diwilayahnya.
(4)      Melaksanakan fungsi supervise dan pembinaan bagi karyawan atau pembinaan devisi-devisi perusahaan yang berada dibawah supervisinya.
c)    Direct Sales/Off 3 Direct Sales
(1)      Melakuakan Sales/Penjualan produk perusahaan yang akan di pasarkan ke masyarakat
(2)      Memperkenalkan produk-produk layanan kepada masyarakat dan pelangga-pelanggan Telkom tentang produk-produk baru yang dipasarkan oleh perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) Consumer Care Langsa.
(3)      Mengevaluasi pelaksanaan pedoman perusahaan, untuk  kebutuhan pengambilan kebijakan selanjutnya yang bersifat operasional  perusahaan.
d)   Customer Service / SPV Plasa / Off 3 Customer
(1)     Menghandle seluruh kunjungan dan keluhan pelanggan yang datang ke Plasa Telkom
(2)     Melakukan Sales/Penjualan pada pelanggan yang datang ke Plasa Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar